SERDANG BEDAGAI – Kisah Faisal (35), warga asal Sigli, Aceh, yang akrab disapa Bob, menjadi bukti perjuangan perantau dalam membangun usaha. Berbekal resep turun-temurun, ia mendirikan warung Mie Aceh Syedara (Saudara) yang kini populer di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Senin, (15/9/2025) malam.
Awalnya, usaha ini berdiri pada 2015 di Jalinsum, Perbaungan, sebelum akhirnya pindah ke Desa Firdaus tepatnya di depan SPBU dan sudah hampir dua tahun, Faisal meracik mie aceh di warung sederhana itu. “Kuncinya sabar dan percaya pada rezeki. Pelan-pelan usaha ini berkembang,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan cita rasa rempah khas Aceh, Faisal kini meraih omzet jutaan per bulan dan mempekerjakan delapan karyawan. Namun, ia tak menampik penghasilan kerap naik-turun. “Kalau musim panen, penghasilan lumayan meningkat, tapi sehari-hari tidak selalu sesuai harapan,” tambahnya.
Menu yang ia tawarkan beragam, mulai dari mie aceh goreng, basah, hingga tumis dengan lauk ayam, daging, udang, dan cumi. Ada juga nasi goreng, martabak telur, roti cane, ayam penyet, hingga aneka dimsum dan minuman segar. Harga pun terjangkau, mulai Rp5.000–Rp30.000.
Salah seorang konsumen, Ipda Brimen, mengaku kagum dengan kelezatan sajian tersebut. “Rasa mie aceh khas rempahnya, harga pun terjangkau berbagai kalangan,” tuturnya.
Dalam menjalankan usahanya, Faisal didampingi sang istri, Nurul Sazikah, yang turut melayani penjualan ayam penyet dan mie pangsit. Usaha UMKM ini juga menambah lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi rakyat. Kehadiran kuliner Mie Aceh Syedara ini menghadirkan cita rasa nusantara bagi warga Sergai. (W1).