Ungkap erita.com | Indramayu – Kepala sekolah SDN 1 Paoman Hj.Lien Arlinah kepada awak media menjelaskan atas dugaan Oknum guru yang terjadi disekolah.
Pasalnya, terkait apa yang sudah ramai dalam berbagai pemberitaan di Medsos. Yaitu mengenai adanya pembelian atau pengkondisian buku LKS ataupun buku paket lainnya, itu tidaklah benar.
” Kami pihak sekolah sudah berulang kali menyampaikan kepada guru dan wali murid, sebagai panduan atau pembelajaran siswa baik disekolah ataupun di rumah jika ada siswa yang membutuhkan buku untuk dapat belajar mangga silahkan beli sendiri langsung kepada penerbit atau penjual buku LKS yang ada di Toko buku terusan Sindang. Dan itupun tidak boleh ada pemaksaan ataupun penekanan kepada siswa ataupun wali murid.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hj. Lien katakan kembali, mulai detik ini untuk masalah iuran Infak sebesar 2000 yang setiap hari Jum’at dikumpulkan sedianya hal tersebut digunakan kembali untuk menjenguk ada salah satu siswa yang sakit, atau disunat pihak sekolah dan murid-murid yang ada di SDN 1 Paoman bisa menjenguk dan memberikan sedikit bantuan yang terkumpul dari iuran infak tersebut.
Beliau, katakan untuk seterusnya baik iuran infak, Pramuka dan untuk persiapan buku ulangan mulai saat ini semua itu dihilangkan, atau ditiadakan. Dan saya selaku kepala sekolah akan memberikan saksi tegas apabila ada guru yang mengumpulkan atau mengambil iuran dalam bentuk apapun dari siswa siswi SDN 1 Paoman
Dan saya akan lakukan pembenahan kepada para guru-guru dan wali kelas untuk tidak menerima ataupun mengumpulkan iuran dalam bentuk apapun dari murid-murid SDN 1 Paoman. Tugas dan kewajiban kami sebagai guru ( pendidik) adalah mengajar dan membantu murid-murid kami menjadi anak-anak yang pintar dan Soleh serta berguna untuk bangsa dan negara, Pungkasnya.
Penulis : SR