Kebakaran hutan dan lahan terjadi di lahan koperasi Riau Tani Berkah Sejahtera (RTBS)

Kebakaran hutan dan lahan terjadi di lahan koperasi Riau Tani Berkah Sejahtera (RTBS)

Spread the love

Pelalawan (RIAU)||Mitrapolisi.com -Kebakaran hutan dan lahan terjadi di lahan koperasi Riau Tani Berkah Sejahtera (RTBS) desa merbau kecamatan Bunut Kabupaten pelalawan Riau.

Informasi awal didapat dari Seorang petugas Jaga di menara pantau api yang melihat adanya titik api.peristiwa dipicu yang diduga dari salah seorang pencari ikan.

Tim awak media dari Mitrapolisi.com saat Melakukan investigasi kelapangan menemukan adanya asap bekas kebakaran, (minggu 28-07-2024)

Menurut salah Seorang Nara sumber dari Masyarakat setempat Edy Maskur memaparkan kepada Tim awak media, bahwa titik api tampak sekira jam 13:00 wib, Karena akses jalan menuju tempat kejadian kurang memungkinkan untuk dilalui kendaraan maka Tim dari RPK PT. arara abadi bisa mencapai lokasi sekira jam 14:00 wib (sabtu 27-07-2024).dan langsung bergerak cepat untuk Melakukan Pemadaman.

Edy menyebutkan bahwa saat ini telah di Lakukan upaya Pemadaman dan pendinginan dari Tim gabungan TNI /POLRI,TRC,MPA,RPK,

Koperasi RBTS, masyarakat, PT. adei plantation, security.

Dan perlengkapan yang dikerahkan adalah ministriker 3 unit, V20 satu unit, matsutomo satu unit, eskavator 2 unit, shibaura 1unit.

Dan area lahan yang terbakar sudah di parit keliling untuk Mengantisipasi agar api tidak melebar.

Edy menambahkan bahwa Tim dari BNPB kabupaten pelalawan telah turun kelapangan, dan menyebutkan bahwa area lahan yang terbakar sekitar 0.7 hektar,ujarnya mengakhiri.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Pelalawan mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan upaya pembersihan atau pembukaan lahan dengan cara dibakar. Sebab, hal itu merupakan praktik ilegal dan melanggar hukum.

Musim kemarau pada tahun ini diprakirakan lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga dapat menjadi faktor pemicu bencana karhutla. Oleh sebab itu, BNPB juga meminta kepada pemerintah daerah agar terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait potensi bencana kekeringan dan karhutla yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

 

Jurnalis : Johny saroha Laia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *