Ungkapberita.com | Indramayu – Suci Fitria (26) warga Kelurahan Karangmalang Kecamatan Indramayu, merasa kecewa dan tidak adil setelah namanya mendadak tidak lagi terdaftar sebagai penerima bantuan sosial program keluarga harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Padahal, kondisi ekonomi keluarganya masih sangat membutuhkan bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi untuk kebutuhan anak-anaknya yang masih kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada pencairan tahap ketiga bulan September 2025, nama Suci Fitria tidak muncul. Saat dicek melalui kartu ATM, saldo bantuannya tetap kosong. Suci Fitria yang sehari-hari hanya seorang ibu rumah tangga dengan dua anak, termasuk seorang balita berusia 3 tahun, mengaku bingung dengan situasi ini.
“Anak saya ada dua, masih kecil-kecil usianya baru 3 tahun dan 5 tahun. Saya hanya banting tulang sendiri untuk mencukupi kebutuhan, kami masih ikut orang tua, dan tidak punya sepeda motor. Apakah kondisi ekonomi seperti ini tidak layak menerima bansos?” keluh Suci Fitria.
Merasa janggal, Suci Fitira mencoba meminta penjelasan kepada ketua kelompok dan pendamping PKH, Tanti. Namun, ia hanya mendapat jawaban bahwa kemungkinan besar data dirinya mengalami masalah.
Ironisnya, sejak awal menerima bantuan, data Suci Fitria tidak pernah bermasalah. Ia bahkan menduga ada pihak yang menyalahgunakan datanya setelah ia berpisah dengan mantan suaminya.
Saat dikonfirmasi, Tri selaku pegawai dari Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, mengungkapkan bahwa hilangnya bantuan Suci Fitria diduga terkait laporan dari Kementerian Sosial yang diteruskan ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Data Suci Fitria disebut-sebut terindikasi digunakan dalam aktivitas judi online.
Mendengar penjelasan tersebut, Suci Fitria dengan tegas membantah dirinya maupun keluarganya terlibat dalam judi online. Ayu menambahkan bahwa kasus Suci Fitria sudah dilaporkan dan akan diupayakan penyelesaian lebih lanjut, meski pihaknya belum dapat memastikan tindak lanjut dari permasalahan ini.
Suci Fitria berharap pemerintah, baik pusat maupun Kabupaten Indramayu, dapat segera membantu mengklarifikasi masalah tersebut agar keluarganya bisa kembali menerima bantuan sosial yang sangat mereka butuhkan.
Penulis : SR
