Sampang (Jatim)||Ungkapberita.com _ Akibat Usia dan terjangan air hujan yang lebat, Jembatan yang menghubungkan antar desa di wilayah Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, ambruk.
Pantauan dari awak media, jembatan tersebut menghubungkan antar desa, tepatnya di dusun Kemireh Desa Pancor yang menghubungkan ke desa Karang Anyar di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.
Akibat ambruknya jembatan tersebut, Warga desa kini harus mencari jalan alternatif lain karena jembatan tersebut merupakan akses utama. Bahkan, puluhan warga setempat , setiap harinya dilaporkan terpaksa memutar arah sejauh 20 kilometer untuk mencapai tujuan mereka.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara Mantan Kepala Desa Pancor, H. Mursidi saat dikonfirmasi melalui telfon WhatsApp pribadinya, mengaku ambruknya jembatan tersebut sudah terhitung sekitar tiga bulan terakhir.
H. Mursidi juga menjelaskan, panjang jembatan sekitar 9 meter dengan lebar 2,5meter tersebut adalah akses utama penghubung antar desa Pancor dan desa karang anyar, dan berbagai desa lainnya di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.
Terpisah, PJ. Kades Pancor Moh. Alih saat dikonfirmasi telfon WhatsApp pribadinya membenarkan hal yang di jelaskan mantan Kades Pancor, H. Mursidi.
Menurutnya, jembatan Ambruk dimaksud usianya sudah lebih 12 tahun, dan diketahui dibangun melalui dana PNPM Desa, serta akibat terjangan hujan deras.
Sekedar diketahui PNPM adalah singkatan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat. Ini adalah program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat.
Program ini mencakup berbagai kegiatan, termasuk pengembangan infrastruktur, peningkatan akses ke layanan dasar, dan pengembangan ekonomi masyarakat. Moh. Alih berharap adanya perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Sampang, maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Ditambahkan Alih, jembatan Ambruk dimaksud sebenarnya sudah di survei Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, namun lebih dua bulan terakhir ini juga belum ada kejelasan dan kepastian lebih lanjut.
Sekedar diketahui, Desa Pancor terdiri dari 10 dusun dengan jumlah 3.253 Kepala Keluarga, dari 6.641 penduduk. Sementara mayoritas penduduknya, mata pencaharian sebagai petani yang tentunya setiap hari ke sawah dan harus melewati jembatan Ambruk tersebut.
(Rofik)