‎Perdana! Tradisi Sakral Unjung Buyut Makam Sukaparna Purwareja Desa Sukareja

‎Perdana! Tradisi Sakral Unjung Buyut Makam Sukaparna Purwareja Desa Sukareja

Spread the love

Ungkapberita.com | Indramayu – Kabupaten Indramayu sangat kaya akan adat istiadat leluhur yang hingga saat ini masih terus terpelihara. Salahsatunya tradisi Ujungan Buyut Makam Sukaparna Purwareja, Desa Sukareja, Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu, Rabu (21/5/2025).

‎Desa Sukareja tahun ini perdana diadakan tradisi haul atau yang biasa disebut dengan Tradisi Unjungan oleh masyarakat setempat.



‎Tradisi Unjungan yang digelar perdana tahun ini merupakan perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus dalam rangka doa bersama untuk arwah leluhur dan kerabat yang telah meninggal dunia serta demi keselamatan seluruh warga Desa Sukareja.

‎Kegiatan ini pada intinya bersedekah makanan atau tumpeng untuk warga desa yang kurang mampu juga sebagai cermin diri agar selalu bersyukur atas hasil bumi yang berlimpah.

‎Pada tradisi Unjungan itu, setiap warga Desa Sukareja buyut makam Sukaparna Purwareja membawa tumpeng dan berbagai macam makanan lainnya.

‎Unjungan dari arti kata mengunjungi itu digelar pada tahun ini. Dalam acara adat tradisi tersebut juga diisi dengan berbagai macam kegiatan lainnya yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan masyarakat setempat, umumnya tradisi unjungan ini dilaksanakan ditempat keramat atau kebuyutan atau makam sesepuh desa atau pendiri desa pada masa lampau.

‎Selain mengenang dan memberikan penghormatan kepada leluhur kita, yaitu Buyut Sukaparna Purwareja juga warga berziarah ke makam orang tua atau keluarganya yang sudah meninggal dunia.

‎Kuwu Desa Sukareja H. Taspan mengatakan, rangkaian acara pelaksanaan upacara adat Unjungan Buyut Sukaparna Purwareja ini selain diisi acara tahlilan dan doa bersama juga acara pengajian dan santunan anak yatim piatu,” ujarnya.

‎Dikatakan, H. Taspan, unjungan buyut Sukaparna Purwareja ini tradisi unjungan adalah tradisi sakral di Kabupaten Indramayu dalam menjunjung tinggi adat istiadat warga setempat. Adapun, intisari dari tradisi unjungan adalah ziarah dan berdoa kepada para leluhur yang sudah tiada.

‎Selain itu, Tradisi Unjungan juga sekaligus sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar warga. “Kegiatan unjungan ini dilaksanakan baru pertama kali,” ujar dia.

‎H. Taspan menjelaskan, dalam pelaksanaannya seluruh masyarakat berkumpul di Pesarean Sukaparna Purwareja, lalu melaksanakan doa bersama. “Habis berdoa masyarakat makan bersama. Untuk konsumsi ini ialah nasi dan lauk pauk yang dikumpulkan dari hari-hari sebelumnya lalu dijadikan tumpengan,” ujar Kuwu Sukareja H. Taspan.

‎Masih menurut H. Taspan, Tradisi Unjungan ini juga membuktikan bahwa kekompakan serta gotong royong antar warga selalu terjaga. Dalam acara tradisi adat unjungan buyut Sukaparna Purwareja ini hadir pula perangkat desa, bhabinkamtibmas, babinsa, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.

Penulis : SR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *