Reuni SMP 3 Sindang Angkatan 1998-1999, Guyub dan Kenang Masa di Sekolah

Reuni SMP 3 Sindang Angkatan 1998-1999, Guyub dan Kenang Masa di Sekolah

Spread the love

Ungkapberita.com | Indramayu – Berkumpul bersama kawan semasa SMP penuh nostalgia, bahkan ada sensi yang berbeda dari pertemuan keluarga sekalipun. Begitulah guyub nya Alumni SMP 3 angkatan 1998-1999 kala bertemu kembali setelah 25 tahun berpisah, usia memang tak muda lagi namun kenangan semasa di sekolah ‘merubah’ mereka masih di umur 14-15 tahun.

Berawal dari grub aplikasi ‘obrolan’ lalu berkembang menjadi pertemuan kembali (reuni) angkatan 1998-1999 SMP 3, Kabupaten Indramayu. Reuni itu digagas dua lelaki perkasa Tommi dan Adhie, yang memang dikenal teman seangkatannya, pelajar yang kerap mempelopori melakukan kenakalan masa sekolah, bukan kriminal tapi bandel yang wajar.

Menurut keduanya, reuni bukan yang pertama namun pertemuan di salah satu rumah rekan semasa sekolah, kawan-kawan banyak yang datang ke reuni tersebut. “Kita ngumpul gak mesti di mal, kadang di rumah salah satu teman atau di warung kopi, yang penting kita kumpul,” ucap Tommi.

Tommi dan Adhie kembali bercerita terkait reuni itu, menurut mereka bukan suatu yang mudah mengumpulkan teman seangkatan yang lama berpisah, mereka saling bertanya kepada kawan-kawan guna mencari alamat dan kontak teman seangkatan di SMP 3 Kabupaten Indramayu.

Dikatakan, reuni bukan sekedar kumpul bareng tapi mereka semua saling peduli, khususnya bagi keluarga teman seangkatan yang sakit atau meninggal dunia, angkatan 1998-1999 urunan untuk meringankan beban teman yang tengah kena musibah.

Beribu kenangan hadir di rumah kediaman Adhie, beribu kegembiraan pun muncul di sana, tawa angkatan 1998-1999 begitu lepas dan senyum mereka mengembang puas bertemu dengan kawan lama. Bagi mereka pertemuan itu bukan berkumpulnya Bapak Ibu tapi anak SMP yang masih berseragam putih biru.

“Kumpul dengan teman SMP beda dengan kumpul yang lainnya, termasuk kumpul dengan keluarga. Kami di sini ibarat burung yang bebas, tertawa lepas, bicara pun bebas”, ungkap keduanya.

Tak ingin menjadi “racun’ di reuni tersebut, pembicaraan pun diakhiri dengan harapan, pertemuan ini akan terus diadakan, agar kawan seangkatan terus guyub, sehat dan gembira. Keinginan keduanya agar semua teman seangkatan baik yang terdata maupun tidak tetap sehat dan saling mendoakan, serta jangan putus silaturahmi.

Penulis : SR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *