Soroti Penganggaran BPJS, Ketua Masyarakat Adat Talaud Minta Kapolda Sulut Lidik Pj Bupati

- Penulis

Jumat, 21 Maret 2025 - 15:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spread the love

TALAUD – Ketua Presidium Masyarakat Adat Talaud, Kristian Bastian Aesong, S.Pd. (KBA), menyoroti kebijakan Pj Bupati Talaud, Fransiscus Manumpil, terkait penganggaran iuran BPJS Kesehatan bagi masyarakat kurang mampu di Kabupaten Kepulauan Talaud. Pasalnya, anggaran yang seharusnya mencakup 12 bulan (setahun penuh), diduga hanya dianggarkan untuk 10 bulan, hingga Oktober 2025 saja. 21/03/2025

Atas dugaan ini, KBA meminta Kapolda Sulut, Irjen Pol Roycke Langie, untuk segera melakukan penyelidikan terhadap kebijakan Pj Bupati Talaud yang dianggap merugikan masyarakat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ada dugaan bahwa dana BPJS tahun anggaran 2025 dialihkan untuk membayar utang obat ke pihak ketiga. Pihak ketiga ini diduga merupakan kelompok dekat dari Pj Bupati Talaud,” tegas KBA, Jumat (15/3/2025).

Ia menilai kebijakan ini sebagai bentuk pengkhianatan terhadap masyarakat Talaud, karena lebih mengutamakan kepentingan kelompok tertentu dibanding jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin di Talaud.

Baca Juga:  Mendiami Tanah Sejak 16 Tahun Silam, Buruh Harian Lepas dari Kabupaten Bogor Terima Sertipikat Tanah dari Menteri AHY

“Dana BPJS seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu di Talaud. Jika memang ada dugaan pergeseran anggaran, maka saya siap membantu memberikan data dan bukti kepada pihak berwenang,” tambahnya.

Tak hanya soal BPJS, KBA juga mengungkapkan bahwa Pj Bupati Talaud diduga tidak memperhatikan kesejahteraan ASN, kepala desa, serta perangkat desa. Hal ini terlihat dari tertundanya pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) selama dua bulan, serta belum dicairkannya Dana Desa Triwulan IV tahun 2024.

Lebih jauh, KBA menilai bahwa kebijakan Pj Bupati Talaud juga berdampak pada citra kepemimpinan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus Komaling (YSK), karena Pj Bupati Talaud merupakan perpanjangan tangan pemerintah provinsi.

“Tindakan Pj Bupati ini berpotensi mencoreng kepemimpinan Gubernur YSK, terutama karena Pj Bupati Talaud diberikan gelar Marambe yang juga Asisten III Setdaprov Sulut,” pungkas ratumbanua bitunnuris

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel ungkapberita.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Developer BSB Wonosekar Siap Tanggap Komplain Debitur, Kurangnya Fasilitas Miskomunikasi Diantaranya
Agendakan Kunjungan ke Maluku Utara, Menteri Nusron Komitmen Kawal Sinergi Jajaran di Moloku Kie Raha
Akses Peta Pertanahan Melalui Bhumi Terbuka untuk Publik, Kementerian ATR/BPN Perkuat Transparansi dan Partisipasi Masyarakat
“Debitur Berkali-kali Mengangsur Ke BTN”, Fasilitas Listrik & Air Tak Terpasang.
Wamen Ossy Laporkan Progres Pengadaan Tanah untuk Huntap Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ke Menko PMK
Tiga Pedoman dari Sekjen Kementerian ATR/BPN untuk Wujudkan Tata Kelola Anggaran yang Transparan dan Akuntabel
Debitur Rumah Subsidi BSB Wonosekar Mengeluh, Listrik & Air Belum Ada
BPN Sragen Sabet Penghargaan “Kantor Pertanahan Paling Responsif” di Soloraya Property Award 2025
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 01:27 WIB

Developer BSB Wonosekar Siap Tanggap Komplain Debitur, Kurangnya Fasilitas Miskomunikasi Diantaranya

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 00:55 WIB

Agendakan Kunjungan ke Maluku Utara, Menteri Nusron Komitmen Kawal Sinergi Jajaran di Moloku Kie Raha

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 00:53 WIB

Akses Peta Pertanahan Melalui Bhumi Terbuka untuk Publik, Kementerian ATR/BPN Perkuat Transparansi dan Partisipasi Masyarakat

Jumat, 22 Agustus 2025 - 00:50 WIB

“Debitur Berkali-kali Mengangsur Ke BTN”, Fasilitas Listrik & Air Tak Terpasang.

Kamis, 21 Agustus 2025 - 22:33 WIB

Wamen Ossy Laporkan Progres Pengadaan Tanah untuk Huntap Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ke Menko PMK

Berita Terbaru